Senin, 08 Februari 2010


ASKEP BAYI DENGAN KELAINAN JANTUNG KONGENITAL

0

TEORI

Definisi
Yang dimaksud dengan kelainan jantung kongenital adalah kelainan structural dan atau pembuluh darah besar intrathorakal yang dapat menimbulkan gangguan fungsi kardiovaskuler.
Etiologi
Penyebab terjadinya KJK belum dapat diketahui secara pasti tetapi beberapa factor diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian KJK.
Faktor tersebut adalah :
Faktor Prenatal :
Penyakit Rubella
Alkoholisme
Umur ibu > 40 tahun
Ibu menderita penyakit DM yang memerlukan insulin
Ibu merokok
Ibu menderita infeksi
Faktor Genetik :
Kelainan jantung pada anak yang lahir sebelumnya.
Ayah dan Ibu menderita penyakit jantung bawaan.
Kelainan kromosom seperti sindrom Down.
Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
KJK pada umumnya dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut :
Peningkatan kerja jantung dengan gejala :
Kadiomegali
Hipertropi
Techicardi
Curah jantung rendah dengan gejala :
Gangguan pertumbuhan
Intoleransi aktivitas
Hipertensi Pulmonal
Dengan gejala Dispneu dan Tachipneu
Penurunan saturasi oksigen arteri
Dengan gejala Polisitemia, asidosis dan sianosis
Jenis-jenis Kelainan Jantung Bawaan :
KJK Asianotik, seperti :
Duktus Arteriosus Paten (PDA)
Yaitu duktus arteriosus tidak menutup setelah lahir
Defek Septum Ventrikel (VSD)
Yaitu hubungan antara ventrikel kanan dan kiri ukurannya bervariasi dapat disertai kelainan yang lain.
Defek Septum Atrium (ASD)
Adanya hubungan antara atrium kanan dan kiri
Stenosis Pulmonal (SP)
Adanya penyempitan muara arteri pulmonal.
Stenosis Aorta (SA)
Adanya penyempitan aorta.
KJK Sianotik , penyebab :
Peredaran darah janin
Aliran darah pulmonal berkurang yaitu pada Tetralogi of Fallot (TF) & TA.
Aliran darah pulmonal meningkat yaitu pada TGA & TAPVD
Gejala yang timbul :
Sesak nafas atau dispnea
Palpitasi
Kehilangan kesadaran yang tiba-tiba akibat penurunan aliran darah keotak
Edema
Cyanosis
Bayi malas minum
Pemeriksaan fisik
Meliputi : inspeksi, palpasi, perkusi & auskultasi
PATHWAYS
Pathways dapat dilihat disini
ANALISA DATA
NO TGL / JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 Diisi pada saat tanggal pengkajian Berisi data subjektif dan data objektif yang didapat dari pengkajian keperawatan masalah yang sedang dialami pasien seperti gangguan pola nafas, gangguan keseimbangan suhu tubuh, gangguan pola aktiviatas,dll Etiologi berisi tentang penyakit yang diderita pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan cardiac output
Inefektif pola nafas b.d akumulasi secret
Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak adekuat
Kecemasan ortu b.d kurangnya pengetahuan tentang kondisi bayinya
Resiko infeksi tali pusat b.d infasi kuman pathogen
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN PERENCANAAN
1 Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan cardiac output.
Gangguan perfusi jaringan teratasi dalam waktu 3x24 jam. Kriteria hasil :
RR 30-60 x/mnt
Nadi 120-140 x/mnt.
Suhu 36,5-37 C
Sianosis (_)
Ekstremitas hangat
Observasi frekwensi dan bunyi jantung
Observasi adanya sianosis.
Beri oksigen sesuai kebutuhan
Kaji kesadaran bayi
Observasi TTV.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy.
2 Inefektif pola nafas b.d akumulasi secret.
Pola nafas efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam
Kriteria hasil :
RR 30-60 x/mnt
Sianosis (-)
Sesak (-)
Ronchi (-)
Whezing (-)
Observasi pola nafas
Observasi frekuensi dan bunyi nafas
Tempatkan kepala pada posisi hiperekstensi
Observasi adanya sianosis.
Lakukan suction
Monitor dengan teliti hasil pemeriksaan gas darah.
Beri O2 sesuai program
Atur ventilasi ruangan tempat perawatan klien.
Observasi respon bayi terhadap ventilator dan terapi O2
Kolaborasi dengan tenaga medis lainnya.
3 Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak adekuat
Kebutuhan nutrisi terpenuhi setelah 3x24 Jam.
Kriteria hasil :
Tidak terjadi penurunan BB>15%
Muntah (-)
Bayi dapat minum dengan baik
Observasi intake dan output
Observasi intake dan output
Kaji adanya sianosis pada saat bayi minum.
Pasang NGT bila diperlukan.
Beri nutrisi sesuai kebutuhan bayi
Timbang BB tiap hari.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy.
Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diit bayi.
4 Kecemasan ortu b.d kurang pengetahuan tentang kondisi bayinya.
Kecemasan berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1x24 jam Kriteria hasil :
Orang tua mengerti tujuan yang dilakukan dalam pengobatan therapy.
Orangtua tampak tenang.
Orang tua berpartisipasi dalam pengobatan
Jelaskan tentang kondisi bayi
Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan penjelasan tentang penyakit dan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan penyakit yang diderita bayi.
Libatkan orangtua dalam perawatan bayi.
Berikan support mental
Berikan reinforcement atas pengertian orangtua.
5 Resiko infeksi tali pusat b.d invasi kuman patogen.
Infeksi tali pusat tidak terjadi dalam waktu 3x24 jam
Kriteria hail :
Suhu 36-37 C
Tali pusat kering dan tidak berbau.
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat.
Lakukan tehnik aceptic dan antiseptic pada saat memotong tali pusat.
Jaga kebersihan daerah tali pusat dan sekitarnya.
Mandikan bayi dengan air bersih dan hangat.
Observasi adanya perdarahan pada tali pusat
Cuci tali pusat dengan sabun dan segera keringkan bila tali pusat kotor atau terkena feses.
Observasisuhu bayi

0 komentar:

Posting Komentar