skip to main |
skip to sidebar
A. Definisi
Dermatitis adalah epidermo yang berupa gejala subyektif pruritus dan obyektif tampak imflamasi eritema
( arief masjoer.1998.Kapita Selekta.Edisi 3.Jakarta:EGC)
Dermatitis adalah peradangan pada kulit ( umlamasi pada kulit ) yang disertai dengan pengelupasan kulit ari
( Brunner dan Suddart dan pembentukkan sisik 2000 )
Dermatitis adalah peradangan kulit yang ditandai oleh rasa gatal
( www.blogdokter,net2007)
B. Etiologi
Penyebab Dermatitisbelum diketahui secara pasti. Sebagian besar merupakan respon kulit terhadap agen-agen misal nya zat kimia, bakteri dan fungi selain itu alergi makanan juga bisa menyebabkan dermatitis ( Arief Mansjoer.1998.”Kapita selekta” ). Dermatitis juga ada klasifikasinya (1.) Dermatutus kontak yang disebabkan oleh kontak dengan zat pewarna,zat detergen (2.) dermatitis atopik yang disebabkan sensitif terhadap serum . obat-obatan, reaksi abnormal karena perubahan suhu.
C. Patofisiologis
Histamin dianggap sebagian zat penting yang memberikan reaksi dan menyebabkan pruritus. Histamin menghambat kemotoksis dan menekan produksi sel,sehingga sel mempunyai kemampuan untuk melepaskan histamin. Sementara histamin itu sendiri tidak dapat menyebabkan lesi pada kulit tapi zat tersebut dapat menyebabkan pruritus dan eritema , mungkin karena garukan akibat gatal menimbulkan lesi pada kulit
D. Manifestasi klinis
Adanya tanda-tanda radang akut terutama pruritus ( gatal ), kenaikan suhu tubuh, kemerahan, edema misalnya pada muka ( terutama palpebra dan bibis ) dan gangguan fungsi kulit.
Obyektif, biasanya batas kelainan tidak tegas dan terdapat lesi polimorfi, yang dapat timbul secara serentak atau berturut-turut. Pada permulaan timbul secara serentak atau berturut-turut. Pada permulaan timbul eritema dan edema. Edema sangat jeas pada kulit yang longgar misalnya muka ( terutama palpebra dan bibir. Dan genetalia eksterna. Infiltrasi biasanya terdiri atas papul.
Dermatitis madidans ( basah ) berarti terdapat eksudasi. Disana-sini terdapat sumber dermatitis artinya terdapat vesikel-vesikel pungtiformis yang berkelompok dan kemudian membesar. Kelainan tersebut dapat disertai bula atau pustul jika disertai infeksi.
Dermatitis sika ( kering ) berarti tidak madidas. Bila gelembung-gelembung mengering maka akan terlihat erosi atau ekskoriasi dengan krusta. Hal ini berarti dermatitis menjadi kering disebut dermatitis sika. Pada stadium tersebut terjadi deskuamasi artinya timbul sisik-sisik. Bila proses menjadi kronis tampak likenifikasi dan sebagian sekuele terlihat hiperpigmrntas atau hipopigmentasi.
E. Komplikasi
- Infeksi saluran nafas atas
- Bronkitis
- Infeksi kulit
F. Penatalaksanaan medis
1. Pemeriksaan penunjang :
a. Percobaan asetikolin ( suntikan dalam intracutan, solusio asetilkolin 1/5000).
b. Percobaan histamin hostat disuntikkan pada lesi.
2. Terapi
a. Terapi sitemik
Pada dermatitis ringan diberi antihistamin atau kombinasi antihistamin, antiserotonin, antigraditinin, arit – SRS – A dan pada kasus berat dipertimbangkan pemberian kortikosteroid.
b. Terapi tropikal
Dermatitis akut diberi kompres bila sub akut cukup diberi bedak kocok bila kronik diber saleb
c. Diet
Tinggi kalori dan tinggi protein ( TKTP )
Contoh : daging, susu, ikan, kacang-kacangan, jeruk, pisang, dan lain-lain.
Selasa, 06 Juli 2010
Askep Dermatitis
A. Definisi
Dermatitis adalah epidermo yang berupa gejala subyektif pruritus dan obyektif tampak imflamasi eritema
( arief masjoer.1998.Kapita Selekta.Edisi 3.Jakarta:EGC)
Dermatitis adalah peradangan pada kulit ( umlamasi pada kulit ) yang disertai dengan pengelupasan kulit ari
( Brunner dan Suddart dan pembentukkan sisik 2000 )
Dermatitis adalah peradangan kulit yang ditandai oleh rasa gatal
( www.blogdokter,net2007)
B. Etiologi
Penyebab Dermatitisbelum diketahui secara pasti. Sebagian besar merupakan respon kulit terhadap agen-agen misal nya zat kimia, bakteri dan fungi selain itu alergi makanan juga bisa menyebabkan dermatitis ( Arief Mansjoer.1998.”Kapita selekta” ). Dermatitis juga ada klasifikasinya (1.) Dermatutus kontak yang disebabkan oleh kontak dengan zat pewarna,zat detergen (2.) dermatitis atopik yang disebabkan sensitif terhadap serum . obat-obatan, reaksi abnormal karena perubahan suhu.
C. Patofisiologis
Histamin dianggap sebagian zat penting yang memberikan reaksi dan menyebabkan pruritus. Histamin menghambat kemotoksis dan menekan produksi sel,sehingga sel mempunyai kemampuan untuk melepaskan histamin. Sementara histamin itu sendiri tidak dapat menyebabkan lesi pada kulit tapi zat tersebut dapat menyebabkan pruritus dan eritema , mungkin karena garukan akibat gatal menimbulkan lesi pada kulit
D. Manifestasi klinis
Adanya tanda-tanda radang akut terutama pruritus ( gatal ), kenaikan suhu tubuh, kemerahan, edema misalnya pada muka ( terutama palpebra dan bibis ) dan gangguan fungsi kulit.
Obyektif, biasanya batas kelainan tidak tegas dan terdapat lesi polimorfi, yang dapat timbul secara serentak atau berturut-turut. Pada permulaan timbul secara serentak atau berturut-turut. Pada permulaan timbul eritema dan edema. Edema sangat jeas pada kulit yang longgar misalnya muka ( terutama palpebra dan bibir. Dan genetalia eksterna. Infiltrasi biasanya terdiri atas papul.
Dermatitis madidans ( basah ) berarti terdapat eksudasi. Disana-sini terdapat sumber dermatitis artinya terdapat vesikel-vesikel pungtiformis yang berkelompok dan kemudian membesar. Kelainan tersebut dapat disertai bula atau pustul jika disertai infeksi.
Dermatitis sika ( kering ) berarti tidak madidas. Bila gelembung-gelembung mengering maka akan terlihat erosi atau ekskoriasi dengan krusta. Hal ini berarti dermatitis menjadi kering disebut dermatitis sika. Pada stadium tersebut terjadi deskuamasi artinya timbul sisik-sisik. Bila proses menjadi kronis tampak likenifikasi dan sebagian sekuele terlihat hiperpigmrntas atau hipopigmentasi.
E. Komplikasi
- Infeksi saluran nafas atas
- Bronkitis
- Infeksi kulit
F. Penatalaksanaan medis
1. Pemeriksaan penunjang :
a. Percobaan asetikolin ( suntikan dalam intracutan, solusio asetilkolin 1/5000).
b. Percobaan histamin hostat disuntikkan pada lesi.
2. Terapi
a. Terapi sitemik
Pada dermatitis ringan diberi antihistamin atau kombinasi antihistamin, antiserotonin, antigraditinin, arit – SRS – A dan pada kasus berat dipertimbangkan pemberian kortikosteroid.
b. Terapi tropikal
Dermatitis akut diberi kompres bila sub akut cukup diberi bedak kocok bila kronik diber saleb
c. Diet
Tinggi kalori dan tinggi protein ( TKTP )
Contoh : daging, susu, ikan, kacang-kacangan, jeruk, pisang, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar